Ilustrasi Pemilihan Kepala Daerah 

nusakini.com - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Tsani mengaku pihaknya belum memutuskan nama yang bakal diusung untuk menjadi Cagub atau Cawagub di Pilkada DKI Jakarta Februari 2017. Namun, ia memastikan partai berlambang ka’bah itu cenderung membuat poros baru.

"Sampai sekarang kami belum putuskan, tetapi kecenderungannya adalah membentuk poros baru, kecuali cawagub untuk Sandi (Sandiaga Uno-red) bisa dimusyawarahkan kembali," ujar Arsul kepada wartawan, Senin (19/9/2016).

Hingga kini Partai Gerindra, lanjut Arsul, belum berkomunikasi lagi terkait pasangan untuk Sandiaga Uno. Termasuk sejak adanya deklarasi duet Sandi-Mardani.

• Ini yang Dilakukan Anies Usai Gagal di Pilpres
• Kolonel Inf (Purn) Agus Salim: Pemimpin dengan Jiwa Empati yang Kuat
• 9 Kader Terbaik NU Siap Maju dalam Pemilihan Calon Walikota Makassar
• Ini Kata PSI Soal Mulai Merapatnya Lawan Politik Prabowo-Gibran di Pilpres
• Kolonel Inf (Purn) Agussalim, S.H: Pemimpin yang Lahir dari Rahim Rakyat

"Tidak diketahui secara persis karena Gerindra tidak berkomunikasi langsung dengan PPP sejak deklarasi pasangan Sandi-Mardani," imbuhnya.

Rencananya, PPP bakal melakukan finalisasi calon Gubernur alternatif pada Selasa 19 September 2016. Bahkan, Arsul menyebut akan mengajak tiga parpol lain yang belum menentukan sikap.

"Besok rencananya kami akan finalkan dengan soal cagub alternatif ini dengan tiga parpol lain yang belum bersikap. PDIP sendiri kabarnya juga baru besok akan finalkan pasangan yang akan mereka usung," sambungnya.

Adapun Cagub yang dicari PPP ialah yang berintegritas dan memiliki kapabilitas. Selain itu, ia juga harus bisa melakukan fund raising guna mendukung pencalonannya.

"Bisa dikelompokkan pada tiga hal yaitu integritas, kapabilitas dan bisa melakukan fund raising dengan cara yang tidak melanggar hukum untuk pencalonannya," pungkasnya. (b/mk)